AS Siapkan Pasukan Khusus Untuk Habisi Kim Jong-un | SOLID GOLD
PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pasukan khusus Amerika Serikat yg berhasil membunuh Osama bin Laden, dikabarkan bergabung dgn latihan militer melawan Korea Utara.
Ini merupakan kali pertama pasukan khusus AS tersebut melakukan latihan gabungan.
Latihan bersama ini dilakukan dgn unit elit AS lainnya, termasuk Army Rangers, Delta Force & Green Berets.
Pasukan khusus ini direncanakan akan mengambil bagian dalam latihan tahunan dgn militer Korea Selatan.
"Sejumlah besar pasukan operasi khusus AS akan mengambil bagian dalam latihan Foal Eagle & Key Resolve tahun ini, dgn misi memojokkan Korea Utara, menghapus perintah perang Korea Utara & menghancurkan fasilitas kunci militernya," demikian dikutip dari Yonhap.
Pasukan khusus AS tersebut akan latihan menghilangkan Kim Jong-un & menghancurkan senjata penghancur massal Korea Utara.
Hal ini diungkapkan langsung Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Seorang pejabat kementerian jg menyebutkan telah mengirimkan 'pesan kuat' kepada negara komunis tersebut.
Baca Juga : Menteri Turki Klaim Perang Akan Segera Terjadi di Eropa | SOLID GOLD
Namun, Komandan pasukan khusus Amerika Serikat Gary Ross membantah hal tersebut.
Ross menyebutkan militer AS tidak akan latihan untuk membunuh pemimpin Korea Utara.
"Foal Eagle dirancang untuk menambah aliansi Korea-AS mempertahankan diri dari Korut," sebutnya.
Jet tempur F-35 jg dilaporkan sudah melakukan simulasi penyerangan ke pusat situs Korut.
Hal ini dilakukan untuk melakukan pendaratan amfibi bersama dgn Korsel yg akan dimulai bulan depan.
Sementara itu, Korea Utara telah memperingatkan 'serangan tanpa ampun' jika USS Carl Vinson, pesawat pengangkut AS hadir di perairan Korea Selatan.
Negara komunis tersebut sejak pekan lalu telah menembakkan empat misil balistik ke laut Jepang sbg respon untuk latihan tahunan, yg mana lebih dilihat sbg persiapan perang.
Baik AS & Korsel sendiri telah melakukan latihan pertahanan masing-masing.
Korea Utara & Selatan secara teknik terus berperang, karena pada 1950 hingga 1953, Perang Korea selesai dgn gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian.
(Prz - PT Solid Gold Berjangka)
