top of page

Warga Ditembak Polisi, Hubungan China-Perancis Kian Runcing | PT Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pemerintah China mendesak Perancis untuk memberi perlindungan pada warganya, usai seorang pria tewas ditembak polisi di Paris, Minggu (26/3).

Insiden tersebut memicu aksi protes dari komunitas Asia di Perancis yg berakhir dgn bentrokan, & mengakibatkan 35 orang diringkus petugas.

Penembakan yg menewaskan ayah lima anak bernama Shaoyo Liu itu, membuat ratusan orang berdemo di depan kantor Polisi di timur laut Paris, Selasa (28/3).

Aksi demonstrasi yg dilakukan warga China & pendukung antirasisme itu, menuntut keadilan atas pembunuhan berdarah dingin tersebut.

Selain membawa poster bertuliskan ‘polisi pembunuh’ & ‘ketidakadilan’, mereka jg meletakkan lilin & karangan bunga di pelataran.

Melansir AFP, Shaoyo Liu, 56, dilaporkan tewas tertembak.

Sebelumnya, polisi menerima laporan pertengkaran rumah tangga di kediaman Liu.

Namun, menurut sumber, saat polisi tiba, Liu justru menyerang petugas dgn pisau.

Petugas lainnya langsung melepaskan tembakan untuk melumpuhkan Liu, yg berakhir menewaskan pria tersebut.

Adapun, dilaporkan tiga orang polisi terluka akibat insiden itu & terdapat kerusakan pada kendaraan kepolisian.

Namun, Calvin Job, pengacara yg disewa keluarga Liu membantah hal tersebut.

“Dia tidak melukai siapa pun,” kata Job.

“Dia sedang menyiangi ikan menggunakan gunting saat polisi datang."

”Keluarga Liu jg menyebut bahwa tidak ada pertengkaran rumah tangga yg terjadi. Mereka menambahkan, tetangga menelepon polisi karena mendengar teriakan."

“Polisi memaksa membuka pintu apartemen & mendorong Liu,” tutur Job, yg menambahkan Liu tidak menyerang polisi & mereka melepaskan tembakan ‘tanpa peringatan’.

Fakta dari kasus tersebut terbukti masih simpang siur.

Baca Juga : Sensasi Warga Terkena Hujan Es di Jakarta Selatan | PT Solid Gold Berjangka

Sumber lain menyebut, empat orang anak Liu, yg berada di apartemen saat kejadian, tidak melihat penembakan itu terjadi.

Penyidik dari kepolisian dikabarkan telah mewawancara seluruh anggota keluarga, termasuk istri Liu, yg tidak ada di tempat saat insiden itu terjadi.

Insiden terbaru ini semakin menambah ketegangan yg terjadi antara China & Perancis.

Terlebih, Kementerian Luar Negeri China telah melayangkan komplain resmi atas peristiwa penembakan yg terjadi di Paris.

“Kami meminta agar pemerintah Perancis menjamin keselamatan & hak hukum warga negara China di Perancis & agar mereka merespon reaksi keras komunitas China atas insiden itu dgn cara yg rasional,” ujar juru bicara Kemenlu China Hua Chunying.

“Sementara itu, kami meminta agar warga China di Perancis bisa menahan emosi & mengungkapkan keinginan serta tuntutan mereka dgn cara yg sah & wajar.”

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Perancis Matthias Fekl, yg baru saja ditunjuk, mengecam kekerasan yg terjadi saat demonstrasi, & menjamin pasukan keamanan mendapatkan ‘dukungan penuh’ darinya.

Dia jg meminta agar kedua belah pihak bisa tenang, sehingga ‘proses peradilan bisa berlanjut secara teratur’.

Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 200-300 ribu warga China yg menetap di Paris.

Kebanyakan mereka datang di era 80an & bekerja di industri tekstil.

Kepolisian Perancis sendiri kini tengah dlm tekanan karena banyaknya insiden kekerasan yg terjadi di beberapa bulan terakhir.

Salah satunya pekerja kulit hitam yg diduga disodomi oleh tongkat polisi.

(Prz - PT Solid Gold Berjangka)

Search By Tags
No tags yet.
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
bottom of page