top of page

Mengenal Sosok Guru Spiritual Soekarno Yg Pendekar Asli Betawi | Solid Gold

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Selain Presiden Soeharto, ternyata Presiden Soekarno jg memiliki guru spiritual.

Di kalangan orang asli Betawi, dia dikenal sbg pendekar, bahkan dijuluki sbg Pitung.

Pria bernama KH Muhammad Yusuf alias Kong Usup itu mendapat julukan Pitung, karena suka merampok Belanda & tuan tanah.

Hasil rampokannya tentu digunakan untuk kepentingan rakyat.

Nah, kedekatan Kong Usup & Soekarno diceritakan oleh anak keempat Kong Usup, Haji Kabul Akbar.

Menurut dia, Soekarno kerap mampir ke kediamannya di pinggiran Sungai Ciliwung.

"Sering mampir kalau mau ke Istana Bogor, kan kalau mau ke Istana lewat Jalan Raya Bogor."

"Jadi yg bunyi ke Istana cuma sirinenya doang, Pak Soekarno-nya di sini," kata Haji Kobul.

Selain menjadi guru spiritual, Kong Usup ternyata adalah orang yg memberikan tongkat komando pada Soekarno.

Ya, tongkat yg selalu dibawa dgn tangan kirinya.

Kini tongkat komando itu menjadi ciri khas Panglima Militer.

Ketika akan menemui Kong Usup, biasanya Soekarno turun di daerah Cisalak, Cimanggis, sementara mobil kenegaraan diarahkan ke Istana Negara.

Demi menemui Kong Usup, Soekarno harus melangkah menyusuri jalan setapak.

Biasanya, kedatangan Soekarno selain sowan jg meminta bantuan alias berkonsultasi dgn Kong Usup.

Saking menghormati & percaya dgn Kong Usup, Soekarno tidak akan mengambil keputusan, bila gurunya berkata tidak.

Selain itu, dia sempat dipercayakan menunggu rumah Soekarno, ketika Fatmawati akan melahirkan Guruh Soekarnoputera.

Baca Juga : Rusia Sebut Serangan AS ke Suriah Agresi, Minta Sidang PBB Digelar | PT Solid Gold Berjangka

Ceritanya begini. Saat itu Soekarno sedang rapat mempersiapkan kemerdekaan.

Di tengah suasana genting, Soekarno meninggalkan Fatmawati di rumahnya.

Muhammad Arif, sopir pribadi Soekarno kemudian diminta menjemput Kong Usup.

Cerita lainnya, Haji Kabul yg mengklaim Kong Usup berjasa menyelamatkan Soekarno dlm ledakan bom di Cikini.

Peristiwa itu menewaskan sembilan orang & mencederai sekitar seratus lainnya.

Padahal, pelemparan bom itu tepat di depan mata Soekarno.

Diketahui, Kong Usup pertama kali bertemu Soekarno saat menjadi tahanan politik di Pulau Buru, Maluku.

Dia ditahan & dibuang, setelah menyerahkan diri lantaran orang tuanya disekap Belanda.

Hingga akhirnya orangtuanya dilepaskan sbg syarat Kong Usup menyerah.

(Prz - PT Solid Gold Berjangka)

Search By Tags
No tags yet.
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
bottom of page