Kian Tertekan, ISIS Berencana Bersekutu dgn Al Qaidah | Solid Gold
PT SOLID GOLD BERJANGKA - Wakil Presiden Irak, Ayad Allawi, mengatakan bahwa ISIS sudah mulai terdesak di Mosul sehingga kini berencana memperkuat pasukannya dgn bersekutu bersama Al-Qaidah.
"Perundingan telah dimulai.
Ada sejumlah dialog antara utusan Abu Bakr al-Baghdadi [pemimpin ISIS] & utusan Ayman al-Zawahiri [pemimpin Al-Qaidah]," ucap Allawi dlm sebuah wawancara.
Allawi mengaku mendapat kabar ini dari sejumlah informannya di kawasan yg sangat mengetahui kondisi Irak.
Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai kerja sama kedua kelompok itu.
ISIS memang dilaporkan mulai kehilangan wilayah kekuasaannya sejak Oktober lalu, ketika pasukan Irak yg dibantu koalisi Amerika Serikat melancarkan operasi besar-besaran untuk merebut Kota Mosul.
Mosul merupakan kota terpenting bagi ISIS di Irak.
Di kota itu, pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, mendeklarasikan kekhalifahan & memulai penyebaran ideologinya.
ISIS pun perlahan berpisah dgn Al-Qaidah.
Sejak itu, kedua kelompok teroris ini bersaing ketat, khususnya terkait masalah perekrutan anggota serta penggalangan dana.
Zawahiri jg pernah secara terbuka mengkritik kelompok pimpinan Baghdadi itu karena dianggap menerapkan metode brutal spt pemenggalan & penenggelaman.
Kabar rencana kerja sama ini pun menjadi sorotan tersendiri.
Baca Juga : China-Rusia Intai Kapal Induk AS di Semenanjung Korea | PT Solid Gold Berjangka
Meskipun kini ISIS telah kehilangan sebagian kontrol di Mosul, kelompok itu masih menguasai sejumlah kota spt Qaim, Hawija, & Tal Afar, serta Raqqa di Suriah.
Allawi menuturkan, ISIS tak akan sepenuhnya hilang dari Irak meskipun nantinya sudah kehilangan seluruh wilayah kekuasannya.
"Saya tidak bisa menggambarkan ISIS menghilang sepenuhnya."
"Mereka akan tetap ada, diam di penjara, & tetap menyebarkan racun mereka di seluruh dunia," tutur Allawi spt dikutip Reuters.
(Prz - PT Solid Gold Berjangka)