Kawasan Memanas, China Luncurkan Kapal Induk Mutakhir | Solid Gold
PT SOLID GOLD BERJANGKA - China meluncurkan kapal induk buatan domestik pertamanya, bertepatan dgn suasana kawasan yg semakin memanas.
Media lokal China menyebut, peluncuran kapal induk itu merupakan wujud unjuk kekuatan angkatan laut Negeri Tirai Bambu.
Kapal induk bertipe 001A itu dipindahkan dari dermaga kering ke laut dlm sebuah upacara resmi di kota pelabuhan Dalian, di timur laut China.
Upacara peresmian itu ditandai dgn pengguntingan pita yg disusul pembukaan botol sampanye di atas anjungan kapal.
Analis menyebut kapal itu merepresentasikan ‘simbol status’ Beijing di kawasan yg kini tengah memanas, terlebih setelah kapal induk Amerika Serikat merapat ke Semenanjung Korea.
Kementerian Pertahanan China menyebut kapal induk baru tersebut bisa mengangkut beban hingga 50 ribu ton & akan menggunakan propulsi konvensional alih-alih nuklir.
Kapal induk itu akan mengangkut pesawat tempur kebanggaan China, J-15, & jg pesawat terbang lainnya.
"Peluncuran kapal induk baru itu merupakan acara simbolis karena akan memakan waktu sekitar dua tahun agar kapal siap melakukan pelayaran pertamanya,” kata Juliette Genevaz, peneliti China di Lembaga Penelitian Militer Strategis Prancis.
Tapi, menurut Genevaz, peluncurkan kapal induk itu merupakan ‘loncatan teknologi’ bagi China & menjadi sinyal bagi perkembangan teknologi militer domestik di masa depan.
Kapal induk 001A merupakan armada pengangkut jenis baru.
Kapal induk pengangkut pesawat pertama yg dimiliki China, Liaoning, adalah kapal bekas Rusia yg sudah berusia lebih dari 25 tahun.
Kapal induk itu kembali ditugaskan pada 2012 setelah reparasi ekstensif.
Baca Juga : Kim Jong-un Pamer Senjata, AS Kebut Anti-rudal di Korsel | PT Solid Gold Berjangka
Kepemilikan kapal induk mutakhir ini, membuat China menjadi salah satu negara dgn angkatan laut terkuat di dunia, selain Amerika Serikat, Rusia & Inggris.
Kendati demikian, pakar militer menyebut kekuatan angkatan laut China masih tertinggal jauh dibanding AS, yg sudah memiliki beberapa kapal induk.
James Char, analis militer China dari Fakultas Ilmu Internasional di Universitas S.Rajaratnam, Singapura, menyebut kapal induk itu akan menjadi ‘simbol status’ bagi China di Laut Timur & Laut China Selatan.
“Tapi, itu tidak menjadi ancaman bagi AS yg sudah sangat maju dlm hal teknologi armada kapal induk,” kata Char.
Sebelumnya, Desember lalu, Liaoning melakukan latihan perang di Laut China Selatan & meningkatkan kewaspadaan bagi negara tetangga, termasuk Taiwan, Jepang & Vietnam yg bersengketa dgn China.
(Prz - PT Solid Gold Berjangka)
