Korsel Akui Keberhasilan Program Rudal Korut | Solid Gold
PT SOLID GOLD BERJANGKA - Korea Selatan meyebut program peluru kendali Korea Utara berkembang lebih pesat dari perkiraan.
Hal ini disampaikan beberapa jam setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menuntut Pyongyang menghentikan semua uji coba nuklir & rudal balistik.
Sekaligus mengecam peluncuran terbaru pada akhir pekan ini.
Sejauh ini, semua tuntutan penghentian program senjata telah diabaikan oleh Korut, bahkan dari China yg merupakan satu-satunya sekutu besarnya.
Negara tertutup ini disebut tengah mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yg bisa menghantam Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump meminta Pyongyang segera menghentikan program nuklir & rudalnya.
Negeri Paman Sam jg memperingatkan bahwa "era kesabaran strategis" yg berlangsung di bawah Presiden Barack Obama kini telah berakhir.
Menteri Pertahanan Korsel Han Min-koo mengatakan kepada parlemen bahwa uji coba rudal terbaru Korut "berhasil dlm hal peluncurannya."
"Rudal itu bisa dinilai sbg IRBM (rudal balistik jarak menengah) dgn kaliber yg ditingkatkan dari rudal Musudan yg sebelumnya terus-menerus gagal," ujarnya sebagaimana dikutip Reuters.
Ia merujuk pada kelas rudal yg didesain untuk meluncur sejauh 3.000 hingga 4.000 kilometer.
Ditanya apakah program rudal Korea Utara berkembang lebih cepat dari perkiraan, dia menjawab singkat: "Ya."
Baca Juga : Korut Disebut Berada Di Balik Serangan Ransomware WannaCry | PT Solid Gold Berjangka
Kantor pemerintah Korut, KCNA, menyebut peluncuran yg dilakukan pada Minggu (14/5) itu bertujuan untuk menguji coba kemampuan rudal membawa "hulu ledak nuklir skala besar."
Duta Besar Korea Utara untuk China, menyebut pihaknya akan terus melakukan uji coba semacam itu "kapan saja, di mana saja."
Rudal tersebut meluncur sejauh 787 kilometer dlm jalur lintasan yg mencapai ketinggian 2.111,5 kilometer, kata KCNA.
Pyongyang kerap mengancam untuk menghancurkan Amerika Serikat, yg mereka tuding mendorong Semenangjung Korea ke ambang perang nuklir dgn melaksanakan latihan militer bersama Korsel & Jepang.
(Prz - PT Solid Gold Berjangka)
