Ratna Sarumpaet: Sandi Tak Perlu Komentari Insiden Derek Mobil | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka - Aktivis Ratna Sarumpaet menolak ajakan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno utk melakukan mediasi dgn Dinas Perhubungan DKI yg telah menderek mobilnya pada Selasa (3/4) lalu.
Saran mediasi dari Sandiaga, menurut Ratna, karena yg bersangkutan tdk tahu banyak soal insiden penderekan tsb.
Ratna jg menyebut Sandiaga justru ingin membuat anggapan kepada masyarakat seolah dirinya bersalah dan Dishub DKI sudah bertindak tepat saat menderek mobilnya.
"Asumsi saya, karena beliau terus menganggap saya salah. Jangan suruh saya berantem lagi sama Dishub. Justru kalau menurut saya lebih baik kalau enggak tahu persoalan jangan berkomentar. Ini yg justru bikin jadi ramai," ujar Ratna kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (9/3).
Ratna menyebut somasinya bertujuan utk mengklarifikasi insiden penderekan mobilnya. Menurut Ratna, somasi itu masih dalam batas yg wajar. Dia menyatakan tak menuntut lebih dan merugikan pihak manapun.
"Sebenarnya somasi ini karena ada klarifikasi dan ini enggak kejam, kok, tdk berbuat kasar saya. Kami enggak nuntut uang, hanya klarifikasi dan diminta dibenahi," ujar Ratna.
Ratna Sarumpaet telah mengirimkan somasi utk Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dishub DKI dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan pagi ini.
Ratna mensomasi Dishub karena dirinya merasa tak melanggar Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Transportasi.
Sebelum somasi itu, Sandiaga mengimbau Ratna Sarumpaet agar melakukan mediasi dgn Dishub DKI.
"Saya sebetulnya ingin mengimbau Ibu Ratna, orang tua saya jg, kawan baik, senior kami aktivis yg sangat memperhatikan berbagai layanan publik yg dilakukan oleh Pemprov utk mencoba dimediasi saja," kata Sandi di Balai Kota, Senin (9/4).