Admin Grup WhatsApp Ini Dipenjara 5 Bulan, Kenapa? | PT SOLID GOLD BERJANGKA
PT Solid Gold Berjangka - Seorang mahasiswa di India menghabiskan lima bulan di penjara karena sebuah pesan WhatsApp yg menurutnya tdk ia kirim. Pria bernama Junaid Khan itu, menjadi terdakwa karena dianggap menghasut massa dgn konten pesan yg tdk pantas, meski hingga saat ini belum jelas pesan apa yg ia kirim.Menurut keluarga Khan, ia bukan admin grup itu. Namun setelah dua orang admin awal di grup tersebut keluar, Khan otomatis menjadi adminnya. Pria 21 tahun itu telah ditahan polisi sejak 14 Februari 2018. Menurut berita lokal, ia ditahan karena sebuah pesan yg beredar di grup WhatsApp dimana ia adalah salah satu anggotanya. Hal itu membuatnya dituduh atas penghasutan.Khan ditangkap karena saat berita itu beredar, dialah yg sedang menjadi admin grup itu. Salah satu admin yg telah meninggalkan grup sebelum pesan itu viral kabarnya juga telah ditangkap. Polisi berkata bahwa mereka sedang memverifikasi apakah ada orang lain yg juga merupakan admin dari grup yg sama.
Solid Gold India sedang ketat-ketatnya memonitor pesan-pesan yg beredar di media sosial setelah beberapa kali terjadi peristiwa main hakim sendiri oleh massa yg terpengaruh oleh hoax di media sosial, hingga berujung pada jatuhnya korban jiwa. Di bawah undang-undang IT di India, admin dari grup di media sosial dapat dipenjarakan apabila mereka menyebarkan berita yg dianggap menghina agama atau politik.Dengan 200 juta pengguna aktif setiap bulannya, WhatsApp menjadi media sosial yg seringkali terjebak dlm kasus-kasus berita palsu yg berujung pada kekerasan.Menurut pihak berkuasa di India, peraturan ini dibuat utk menghindari kekerasan yg disebabkan oleh hasutan di media sosial. Namun menurut kritik, peraturan ini hanyalah sebuah tren baru bagi pemerintah utk menekan kebebasan berbicara masyarakat. Jumat kemarin, (20/7) WhatsApp mengumumkan mereka akan membatasi jumlah pesan yg dapat dikirim ulang di India. Hal ini dilakukan utk membatasi tersebarnya informasi palsu di platform tersebut.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)
