Tips Sederhana Menambah Nafsu Makan Anak | PT SOLID GOLD BERJANGKA
PT Solid Gold Berjangka - Nggak semua anak memiliki 'perjalanan' makan atau first food journey yg mulus. Ada yg selalu rewel & menutup mulutnya saat disuapi. Kalau sudah seperti itu, orang tua pusing sendiri. Lalu bagaimana ya cara menstimulasi anak supaya nafsu makannya terangsang dgn baik & bertambah?
Menurut dr Juwalita Surapsari SpGK, ada beberapa bentuk stimulasi yg simpel utk merangsang nafsu makan anak. Pada prinsipnya, kata dr Juwalita nafsu makan anak sama dgn nafsu makan orang dewasa.
"Kita akan pengen makan sesuatu kalau tampilannya bagus, baunya enak, terus kita lihat ada orang memakannya & terlihat menikmatinya. Misalnya ketika orang tua makan sayur dgn enjoy, anak akan melihat 'kok kayaknya enak banget'. Akhirnya anak akan belajar dr apa yg dia lihat & dengar," kata dr Juwalita saat ditemui di sebuah acara di bilangan SCBD, baru-baru ini. Kata dr Juwalita, jangan harap anak suka sayur kalau orang tuanya nggak suka makan sayur. Jadi, ketika anak melihat ada orang yg makannya enjoy banget, mukanya terlihat senang, pasti dia akan meniru. Yang kedua, tampilan makanannya perlu bagus, Bun. Soalnya, anak-anak kan juga pintar jadi mereka ingin sesuatu yg berwarna atau yg lucu-lucu."
Jadi orang tua harus pintar, jangan dipikir MPASI (makanan pendamping ASI) bisa dicampur jadi satu lalu kasih ke anak. Memang ada orang dewasa yg mau makan kayak gitu? Nggak kan. Anak-anak itu pintar, kadang dia mau makannya dijadikan satu tapi ada juga yg sukanya terpisah misal konsumsi makanan yg mengandung karbohidrat sendiri, protein sendiri, nanti biarkan dia memilih. Asal orang tua tetap supervisi, anaknya udah makan apa saja," lanjut dr Juwalita. dr Juwalita menambahkan, orang tua nggak boleh patah semangat waktu memperkenalkan makanan. Ada penelitian, bahwa anak baru mau menerima jenis makanan tertentu setelah diberi 10-15 kali. Jadi kalau baru dua kali diberi anak nggak mau, jangan patah semangat, Bun. Kalau anak nggak mau, oke berhenti dulu & kasih dia makanan yg biasa dimakan atau disuka. Setelah itu, kenalkan lagi makanan itu tiga hari kemudian. Proses makan bersama orang tua juga bentuk stimulasi ke anak, sebagai orang tua terkadang kalau capek 'Aduh, ayo dong dimakan' padahal itu merugikan. Akan tetapi kalau anak makan terus, lalu kita ibunya sambil nyanyi, cerita, nafsu makan anak akan bertambah, proses makannya jadi menyenangkan. "Jadi jangan sampai anak duduk, disuapi tapi nggak tahu apa yg masuk ke mulut dia," tutup dr Juwalita.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)