Bulan Disebut Layak Jadi Planet | PT SOLID GOLD BERJANGKA
PT Solid Gold Berjangka - Belum lama ini, Philip Metzger, seorang ilmuwan dr University of Central Florida, mengatakan bahwa Pluto layak utk kembali mendapat status planetnya yg dicabut pada 2006 lalu. Kini, ilmuwan mengatakan Bulan pun layak disebut sebagai planet. "Ketika Galileo (Galilei) mendeskripsikan satelit alami Jupiter, ia menjelaskannya sebagai planet," ujar Kirby Runyon, ahli geologi planet dr John Hopkins University, "Jadi, sejarah sebelumnya sudah mempertimbangkan bahwa objek bulat yg mengorbit planet lain adalah planet juga. Dan kami melihat planet-planet kerdil sebagai planet seutuhnya," katanya menambahkan.Itu berarti, Bulan yg mengitari Bumi juga dianggap layak disebut planet. Begitu pun dgn satelit-satelit alami milik planet lain, seperti Jupiter & Saturnus. Runyon sadar bahwa pan&gannya ini telah mendapat respons negatif dr para ahli astronomi, & ia pun tdk masalah dgn hal tersebut. Dia hanya meminta para pelontar kritik utk membuat konsensus jika tdk setuju, bukannya melakukan pemungutan suara secara sepihak seperti International Astronomical Union (IAU). Ya, penghakiman lembaga tersebut yg menyatakan Pluto bukan lagi planet memang dianggapnya tdk mewakili sains. Ia pun turut mengkritisi ketentuan IAU dlm menimbang kelayakan sebuah objek utk bisa disebut sebagai planet.
Menurutnya, aturan mereka semena-mena & tdk berdasarkan sejarah yg ada. Maka dr itu, ia mengataman kebijakan mereka sebaiknya tdk perlu menjadi bahan pertimbangan ketika menentukan status planet terhadap suatu objek di luar angkasa.Senada dgn Runyon, Metzger juga sempat menyebut jika dasar yg dimiliki oleh IAU tdk kuat. Dari berbagai penelitian dlm kurun waktu 200 tahun terakhir yg diobservasinya, ia hanya menemukan satu laporan dgn isi serupa aturan lembaga tersebut. Laporan terbitan 1802 itu pun, menurutnya, juga tdk didasarkan dgn alasan yg dapat dibuktikan kebenarannya. Penelitian dr Metzger itu memang didasari atas kejanggalan yg dirasanya dr definisi planet berdasarkan IAU. Ada tiga hal yg disebut organisasi tersebut harus dimiliki oleh sebuah objek antariksa agar bisa diakui sebagai planet. Pertama, objek tersebut berada di dlm orbit yg mengitari Matahari. Kedua, memiliki massa yg cukup terhadap gravitasinya sendiri sehingga memiliki bentuk yg hampir bulat. Se&gkan yg terakhir, orbit & kawasan di sekitarnya harus bersih dr objek-objek angkasa lainnya.Pluto berhasil memenuhi dua syarat yg disebutkan pertama, namun gagal di poin terakhir karena ia berada di Sabuk Kuiper. Itu adalah sebuah kawasan di Tata Surya yg berisikan banyak objek bermaterialkan es. Poin inilah yg menjadi kontroversial di Mata Metzger. Hal tersebut disebabkan ketiadaan dukungan dlm bentuk penelitian tertulis mengenai poin ketiga, yaitu sebuah planet harus memiliki orbit, sekaligus kawasan di sekitarnya, yg bersih dr objek-objek angkasa lainnya. Dia pun menyarankan jika planet diklasifikasi berdasarkan cukup besarnya mereka dlm menampung gravitasi utk mempertahankan bentuknya tetap serupa bola.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)
