top of page

Kena Tembak 3 Kali, Perlukah Gedung DPR Dilapisi Kaca Antipeluru? | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Pasca-kasus penembakan di ruang anggota DPR, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR mengkaji perlukah gedung DPR dilapisi antipeluru. Bamsoet mengatakan sudah tiga kali kejadian peluru nyasar di DPR. Seberapa perlu urgensi pemasangan kaca antipeluru? Guru Besar Manajemen Konstruksi Universitas Pelita Harapan (UPH), Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak mengatakan, setiap bangunan, khususnya gedung pemerintahan, harus memenuhi aspek keamanan. "Secara khusus saya pikir hal keamanan bangunan gedung perlu mendapat perhatian. Itu ada peraturannya di Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan & Gedung. Fokus gedung DPR di Jakarta jadi Perda DKI Jakarta tentang bangunan gedung perlu memperhatikan aspek keamanan bangunan gedung pemerintah," ujar Manlian.

Terkait kaca antipeluru di gedung DPR, Manlian menjelaskan hal tersebut memang perlu dipertimbangkan. Apalagi melihat fungsi gedung DPR sebagai salah satu gedung pemerintah. Selain kaca antipeluru, Manlian menambahkan, perlu juga dikaji terkait penataan arsitektur bangunan yg ada di sekitar DPR. Termasuk salah satunya lokasi latihan tembak Perbakin.

"Kita perlu perhatikan dulu memang utk lokasi latihan direncanakan dr awal tdk mengarah pada gedung sekitarnya. Yang salah bukan gedungnya. Bisa jadi yg salah penempatan latihan tembaknya. Dicek dulu pelurunya dr mana. Sengaja atau dampak dr latihan," kata Manlian. "Saya pikir perlu diperhatikan, keamanan gedung perlu saya imbau bagaimana penataan tata ruang, gedung DPR harusnya steril, jangan terlalu berdekatan dgn gedung lainnya karena itu gedung aspirasi masyarakat. Yang pasti banyak kerumunan, banyak keramaian. Kalau kita lihat lokasi gedung DPR MPR sekarang ini kan terlalu padat jadi kalau ada aspirasi besar membuat macet," lanjutnya. Soal peluru nyasar ini, Bamsoet mengatakan sudah terjadi tiga kali di DPR. Sebab itu, Bamsoet meminta Badan Urusan Rumah Tangga DPR mengkaji perlukah gedung DPR dilapisi antipeluru. "Saya tdk bisa membayangkan kalau tadi yg memakai jilbab staf dr saudara Bambang Heri yg hari ini dia sedang melaksanakan umrah, menunduk sedikit itu pasti kena kepalanya. Saya juga tdk bisa membaygkan tamu dr Bapak Wenny Warouw kalau menunduk sedikit pasti kena juga kepalanya," kata Bamsoet dlm jumpa pers di gedung DPR RI "Ini adalah peristiwa yg bukan satu dua kali. Sudah tiga kali peluru nyasar ke gedung kita," lanjutnya. Bamsoet pun punya permintaan kepada pengelola lapangan tembak & Badan Rumah Tangga DPR. Dia tdk ingin peluru nyasar ini terulang lagi.

Search By Tags
No tags yet.
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
bottom of page