top of page

Ilmuwan Sebut Rudal Korea Utara Bisa Capai Alaska | Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik, Selasa (4/7), bertepatan dgn perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat.

Peluncuran rudal tersebut langsung menimbulkan reaksi dari Presiden Donald Trump yg mendesak China segara melakukan tindakan untuk “mengakhiri omong kosong ini secepatnya”.

Di sisi lain, analis menyebut peluru kendali terbaru Korea Utara itu bisa mencapai Alaska.

“Rudal balistik yg tidak dikenal” itu ditembakkan melalui sebuah situs di Provinsi Phyongan Utara & jatuh di Laut Timur, menurut Kepala Staf Gabungan militer Korea Selatan.

“Rudal tersebut sempat terbang sejauh 930 kilometer,” sebut militer Korsel.

Sementara juru bicara kementerian pertahanan Jepang mengatakan pada AFP, rudal tersebut kemungkinan besar memasuki zona ekonomi eksklusif Jepang.

Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan misil tersebut terbang sekitar 40 menit, yg merupakan rekor terlama dlm uji coba rudal Korut.

Komando Pasifik Amerika Serikat mengonkfirmasi bahwa rudal tersebut ditembakkan dari darat & merupakan misil berjangkauan menengah, sempat terbang selama 37 menit & tidak menimbulkan ancaman bagi AS.

Tapi, David Wright dari Persatuan Ilmuwan Peduli mengatakan bukti-bukti dari uji coba rudal terbaru itu menunjukkan kemajuan yg signifikan terhadap perkembangan senjata Korut.

Wright menambahkan, rudal tersebut bisa punya jangkauan yg lebih jauh jika “ditembakkan dgn sudut yg lebih tinggi”.

“Jika laporannya benar, rudal yg sama bisa mencapai jarak maksimum sejauh 6700 kilometer dgn sudut lintasan standar,” papar Wright dlm blog allthingsnuclear milik organisasi ilmuwan tersebut.

“Jarak itu tidak bisa mencapai 48 negara bagian di Amerika Serikat, tapi bisa jadi mencapai Alaska,” paparnya.

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut uji coba rudal terbaru Korut semakin mengancam keamanan di kawasan.

“Peluncuran ini jelas menunjukkan bahwa ancaman senjata Korut semakin nyata,” tutur Abe.

Sementara itu, Amerika Serikat, Jepang & Korea Selatan akan melakukan diskusi terpisah saat pertemuan G20 pekan ini, guna membahas ancaman senjata Korut.

Abe menambahkan dia akan mendesak Presiden China Xi Jinping & Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan “tindakan yg lebih konstruktif.”

Comments


Search By Tags
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
bottom of page