top of page

Solid Gold | Israel Tinggal Selangkah Menuju Perang dgn Dunia Islam!

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Tidak semua warga Israel sempit pikir & buta mata terhadap keadaan.

Tak kurang dari mereka sadar bahwa pertentangan berlarut-larut tak akan membawa kebaikan.

Mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni , misalnya.

Ia mengaku kuatir negaranya berada di ambang pertempuran agama dgn dunia Muslim.

Ia berkomentar menyusul beberapa hari bentrokan keras antara pasukan keamanan Isrel dgn warga Palestina, karena pemberlakuan keamanan kontroversial di Masjis al Aqsa.

Berbicara kepada media lokal, Livni mengatakan Israel “bergerak satu langkah” untuk mengubah konfliknya melawan orang-orang Palestina menjadi perang Muslim melawan Israel.

Dia menegaskan, pemerintah Benjamin Netanyahu harus mencegah agar skenario semacam itu tidak terjadi.

Ketegangan meningkat sejak saat itu, dgn para pemimpin Muslim di seluruh dunia.

Dunia Muslim menegaskan, langkah-langkah keamanan yg diberlakukan itu didorong keinginan Israel untuk memperluas kontrolnya atas wilayah tersebut.

Dunia Muslim jg menyerukan demonstrasi massa sejak Jumat (21/7) lalu.

Sebagai tanggapan, pihak Israel melarang pria Muslim berusia di bawah 50 tahun memasuki Kota Tua Yerusalem.

Selama akhir pekan berikutnya, terjadi bentrokan antara Muslim & pasukan keamanan Israel yg mengakibatkan tiga orang Palestina terbunuh.

Setelah itu seorang warga Palestina berusia 20 tahun menikam & membunuh tiga orang Israel di rumah mereka di Tepi Barat.

Jason Greenblatt, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, dilaporkan telah dikirim ke Tel Aviv untuk mencoba meredakan krisis yg sedang berkembang.

Ini akan menjadi tindakan pertama Trump terhadap konflik Palestina-Israel.

Israel telah berulang kali terlibat konflik dgn tetangganya di Arab selama masa 69 tahun.

Sebenarnya, negara ini telah berada dlm keadaan perang yg hampir abadi sejak didirikan pada tahun 1948.

Pertama, perang “kemerdekaan” Israel dimulai pada tahun 1947 ketika milisi Yahudi bertempur melawan Mesir, Yordania, Lebanon, & Suriah, & diakhiri dgn penciptaan negara.

Selama hampir 20 tahun kemudian, Pasukan Pertahanan Israel melakukan perang gerilya melawan gerilyawan Arab yg berasal dari Suriah, Mesir, & Yordania, yg memuncak pada “Perang Enam Hari” pada tahun 1967, sebuah konflik penuh dgn Mesir, Yordania, & Suriah, serta pasukan dari Irak, Arab Saudi, Kuwait & Aljazair.

Setelah perang, Israel memperluas wilayahnya secara signifikan, merebut Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dari Yordania, Dataran Tinggi Golan dari Syria, Sinai & Gaza dari Mesir.

Mereka mempertahankan sebagian besar wilayah ini di zaman modern, terlepas dari Perang Yom Kippur bulan Oktober 1973, yg dilancarkan oleh Israel melawan koalisi negara-negara Arab yg dipimpin oleh Mesir & Suriah, yg bertujuan untuk merebut kembali tanah yg hilang enam tahun sebelumnya.

Comentários


Search By Tags
Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
bottom of page